sorry ya gan,,,

blog nya lagi dalam masa perbaikan neh,,

maaf atas ketidaknyamanan nya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

moga2 bisa cpet selesai aja...

doa nya gan,,,,,,,

rss

Wednesday, March 9, 2011

HADIST KE 4 : TAKDIR MANUSIA TELAH DITETAPKAN

share


عن أبي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق " إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد . فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة

Dari Abu 'Abdirrahman Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anh, dia berkata : bahwa Rasulullah telah bersabda, "Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi 'Alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. maka demi Alloh yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.
[Bukhari no. 3208, Muslim no. 2643]
Perawi Hadits ini adalah Sayyidina Abdullah Bin Mas’ud bin Ghafil Al-Hadzali Abu Abdirrahman, ia termasuk Assabiquna Al-Awwalun, mengikuti perang Badar, beliau menyerupai Rasulullah dalam hal memberikan arahan, bimbingan dan tingkah lakunya. Mendapat Al-Qur’an secara langsung dari Rasulullah sebanyak 70 surat, wafat Dimadinah 32 H.
Maksud dari Shodiqu Al-Masduq : adalah benar lagi dibenarkan apa yang diucapkan dan apa yang diwahyukan kepada.
Sesungguhnya salah seorang kalian dikumpulkan oleh penciptanya diperut Ibunya. Berkata Ibnu Mas’ud : sesungguhnya apabila Nutfah memancar kedalam rahim ibu manakala Allah ingin menjadikan seorang manusia, maka Nutfah itu mengalir pada pembuluh darah perempuan sampai pada dasar kuku dan rambutnya, kemudian tinggal selama empat puluh hari kemudian menjadi darah di dalam rahim, maka itulah pengumpulannya, lalu saatnya dia menjadi Alaqoh. (HR. Ibnu Abi Hatim)
Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya. Maksudnya adalah malaikat yang ditugaskan oleh Allah didalam rahim.
Seseungguhnya salah seorang kalian mengamalkan amalan ahli Jannah. Pada awalnya amalannya benar dan mendekatkan dirinya ke Jannah tetapi ia terhalang oleh takdir yang telah mendahuluinya yang membawanya melakukan amalan ahli Neraka, dan menyebabkan amalan baiknya tertutup oleh amalan buruknya
Adapun dalam kitab Iman Imam muslim meriwayatkan makna lafaz hadits tersebut adalah. Yang ia lakukan adalah tidak benar, karena ia melakkukannya dengan Riya dan Sum’ah, dapat pula diambil faedah dari hadits tersebut bahwa hendaknya manusia tidak terlena oleh amalanya dan optimis dengannya tanpa mengharap kemurahan Allah dan rahmatnya.
Demi Allah yang tiada Illah selainnya, sesungguhnya salah seorang kalian mengamalakan amalan ahli Jannah….. sampai….dan sesungguhnya salah seorang kalian beramal dengan amalan ahli Nerak.. Hal ini hanya terjadi pada sebagian kecil manusia saja, berbaliknya manusia dari jelek menjadi baik lebih banyak dari pada berbaliknya mereka dari baik menjadi jelek.
Dan hadits ini juga mencakup tentang wajibnya beriman dengan Qodho dan Qodar yang merupakan Mazhab Ahli Sunnah Wa Al-Jama’ah.
Berkata Imam As-Sa’ani : Metode dalam memahami masalah takdir ini adalah paket dari Al-Qur’an dan Sunnah, bukan hanya dengan Qiyas atau Rasio belaka, maka barang siapa yang menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah maka niscaya dia akan sesat dan terjerumus pada penyakit yang tidak ada obat yang dapat menyembuhkan dan menenangkan jiwanya, karena takdir adalah rahasia Allah yang tidak diketahui oleh selain Dia. Allah merahasiakannya karena Allah mengetahui bahwa ada hikmah dari sebab disembunyikannya. Maka wajib bagi kita untuk Tawaqquf dari ilmu yang tidak diberikan Allah kekuasaan kepada kita untuk mengetahuinya, dan sesungguhnya masalah takdir baru bisa diketahui oleh manusia manakala telah berada di alam Jannah
Kita dilarang meninggalkan dan mengakhirkan amalan dengan dalih menggantungkannya pada takdir,bahkan wajib bagi kita untuk beramal dengan apa yang telah ditetapkan oleh Syiari’at, karena setiap orang dimudahkan dengan apa yang diciptakan untuknya. Maka barang siapa yang ditakdirkan Allah menjadi penduduk Syurga maka Allah akan memudahnnya untuk kesana , dan barang siapa yang ditakdirkan Allah menjadi penduduk Neraka maka juga akan di mudahkan oleh Allah jalan untuk kesana.
 
 


0 comments:


Post a Comment

 

Mau SMS Gratis.......???